Latest News

Wednesday, February 28, 2018

9 Gaya Kepemimpinan Dale Carnegie

Dale Carnegie

Dale Carnegie adalah seorang motivator dan pembicara terbesar abad ke-20 ini. 9 gaya kepemimpinan yang akan dipaparkan berikut ini dikutip dari buku How to Win Friend and Influence People.
Prinsip kepemimpinan Dale Carnegie ini bersifat praktis dan lebih mengarah pada hubungan atasan dengan bawahan. Bagaimana seorang pimpinan bisa mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan bawahannya dengan efektif dan efisien.
Menjadi pemimpin tidaklah mudah! Namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Mari kita lihat 9 prinsip kepemimpinan yang diwariskan Dale Carnegie untuk dapat kita terapkan dalam bisnis kita.

9 Gaya Kepemimpinan Dale Carnegie

Berikut ini 9 prinsip kepemimpinan dari Dale Carnegie yang dapat kita pelajari agar kita menjadi pemimpin yang hebat.

#1 KALAU ANDA HARUS MENCARI KESALAHAN, Mulailah Dengan Pujian dan Penghargaan yang Jujur

Akan selalu lebih mudah untuk mendengar perihal tidak menyenangkan setelah kita mendengar sedikit pujian untuk hal-hal baik dalam diri kita.
Tukang cukur mencuci rambut seorang pria sebelum dia mencukurnya, demikianlah yang harus kita lakukan ketika menemukan sesuatu yang salah. Cerita tentang W.P. Gaw dari perusahaan Wark, Philadelphia di bawah ini mungkin mengajarkan nilai ini.
Perusahaan Wark telah dikontrak untuk membangun dan menyelesaikan sebuah gedung kantor yang besar di Philadelphia pada tanggal tertentu yang sudah diberikan. Segalanya berjalan dengan lancar.
Gedung itu sudah hampir selesai namun tiba-tiba subkontraktor yang membuat pekerjaan perunggu untuk hiasan di bagian luar gedung tersebut menyatakan bahwa dia tidak bisa mengantarnya tepat waktu.
 Hal ini dapat menyebabkan penyelesaian keseluruhan gedung bisa terhambat! Denda yang berat, kerugian yang sungguh menekan dan semuanya karena satu orang! Kemudian Gaw pergi ke New York untuk mengunjungi subkontraktor yang membuat pekerjaan perunggu.
Saat bertemu dengan pemilik subkontraktor itu, Gaw memujinya mengenai sistem fabrikasinya, dan menanyakan kepadanya bagaimana dan mengapa sistemnya kelihatan superior dibandingkan dengan para pesaingnya.
Sang pemilik subkontraktor meluangkan waktu cukup lama untuk memperlihatkan kepada Gaw bagaimana mesin-mesin itu beroperasi. Dia mendesak mengundang tamunya itu untuk makan siang. Sejauh ini, tak sepatah kata pun yang telah diucapkan tentang tujuan sebenarnya dari kunjungan Gaw tersebut.
Sesudah makan siang, subkontraktor tadi berkata, “Sekarang, kembali ke bisnis. Sudah sewajarnya, saya tahu mengapa Anda berada di sini. Saya tidak mengira bahwa pertemuan kita bisa jadi begitu menyenangkan. Anda bisa kembali ke Philadelphia dengan janji saya bahwa material Anda akan diproses dan segera dikirim, bahkan bisa jadi pesanan lainnya harus ditunda.”
Gaw mendapatkan segala yang dia inginkan, bahkan tanpa memintanya. Material itu tiba tepat pada waktunya, dan gedung itu selesai pada hari yang telah ditentukan dalam kontrak.
Akankah hal itu bisa terjadi kalau Gaw tidak menggunakan cara dari prinsip pertama ini?
9 Gaya Kepemimpinan Dale Carnegie yang Dapat Kamu Terapkan Sekarang 01 - Finansialku

#2 MENGKRITIK NAMUN TIDAK DIBENCI, Beritahu Kesalahan Orang Lain Dengan Cara Tidak Langsung

Dalam kepemimpinan Dale Carnegie, dia memulai kritiknya dengan pujian yang sopan, kemudian diikuti oleh kata ”tetapi”, kemudian mengakhirinya dengan satu pernyataan kritik.
Bagi mereka yang mendengarnya, pujian tadi tampaknya hanya sebagai pendahulu untuk kritik dan merupakan pujian yang tidak tulus atau jujur. Kabar baiknya, hal ini dapat dengan mudah diatasi, yaitu dengan mengganti kata “tetapi” dengan kata “dan.”
Memberi perhatian secara tidak langsung pada kesalahan seseorang merupakan strategi yang sangat ampuh dalam menghadapi orang-orang yang sensitif, yang bisa saja menjadi sangat marah terhadap kritik langsung apapun juga.
Cerita Marge Jacob dari Rhode Island tentang bagaimana dia meyakinkan beberapa pekerja konstruksi yang malas untuk membersihkan sisa pekerjaannya ketika mereka mengerjakan bangunan tambahan untuk rumahnya membuktikan keberhasilan prinsip kepemimpinan ini.
Suatu hari Nyonya Jacob beserta anak-anaknya memunguti sampah sisa potongan kayu para pekerja bangunan di halaman rumahnya.
Esok paginya dia memanggil seorang mandor ke samping, dan berkata, “Saya sungguh senang dengan cara bagaimana halaman depan ditinggalkan seusai kerja tadi malam; kelihatan rapi dan bersih, tidak menganggu para tetangga.’
Sejak hari itu dan selanjutnya, para pekerja mengumpulkan dan menumpuk sisa-sia potongan kayu ke satu sudut, dan si mandor datang setiap hari memeriksa kondisi halaman itu saat ditinggalkan setelah usai kerja untuk hari itu.
50 Gaya Kepemimpinan yang Harus Dimiliki Setiap Pebisnis UMKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

#3 BICARAKAN KESALAHAN ANDA DULU SEBELUM MENGKRITIK ORANG LAIN

Nyaris tidak sulit untuk mendengarkan tentang kesalahan kita jika orang yang mengeritik memulai dengan mengakui bahwa dia juga masih jauh dari sempurna.
E.G Dillistone, seorang insinyur di Canada memiliki masalah dengan sekretaris barunya. Surat-surat yang didiktekannya tiba di mejanya untuk ditandatangani dengan dua atau tiga kesalahan eja tiap halaman. Dilistone melaporkan bagaimana dia mengatasi hal ini:
“Seperti kebanyakan insinyur, saya dikenal tidak mempunyai kemampuan bahasa inggris yang baik, atau pengejaan yang baik. Selama bertahun-tahun saya menyimpan satu buku indeks hitam, untuk kata-kata yang saya merasa sulit mengejanya.
Saya mengetahui bahwa dengan semata-mata menunjukkan kesalahan tidak akan membuat sekertaris saya melakukan lebih banyak membaca ulang dan melihat kamus, maka saya memutuskan untuk mengambil pendekatan lain. Ketika surat berikutnya datang pada saya, dengan kesalahan di dalamnya, saya duduk dengan juru ketik itu dan berkata:
“Ah, kata ini kelihatannya tidak tepat. Ini adalah satu kata yang saya pun mengalami kesulitan dengannya. Itulah sebabnya saya mulai memakai buku ejaan ini. [Dilistone membuka buku itu pada halaman yang tepat.] Ya, ini dia.
Saya sangat sadar tentang masalah ejaan saya, karena orang memang menilai kita dengan surat-surat kita, dan salah eja membuat kita kelihatan kurang profesional.”
“Saya tidak tahu apakah dia meniru sistem saya atau tidak, tetapi semenjak pembicaraan itu, frekuensi kesalahan ejanya telah banyak berkurang.”
Pelajaran Kepemimpinan dari BossMan untuk Pebisnis UMKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

#4 TAK SEORANGPUN YANG SUKA DIPERINTAH, Ajukan Pertanyaan Sebagai Ganti Memberi Perintah Langsung

Rasa marah yang disebabkan oleh satu perintah yang kurang ajar, mungkin akan berakhir dalam waktu lama, bahkan bila perintah itu diberikan untuk mengoreksi suatu situasi yang jelas memang buruk.
Sebaliknya, mengajukan pertanyaan sebagai ganti perintah membuat orang mudah memperbaiki kesalahannya, mampu menyelamatkan rasa bangga seseorang dan memberinya perasaan penting. Cara ini mendorong semangat kerja sama, bukannya pertentangan.
Orang akan lebih suka menerima perintah bila mereka ikut ambil bagian dalam membuat keputusan yang menyebabkan perintah itu dikeluarkan.
Suatu hari Ian Macdonald dari Johanesburk, seorang manajer umum pada sebuah pabrik kecil menerima pesanan yang sangat besar. Dia yakin bahwa dia tidak akan mampu menepati tanggal pengiriman yang dijanjikan.
Pekerjaan sudah dijadwalkan dalam bengkel tersebut, dan waktu penyelesaiannya yang cukup singkat untuk pesanan ini membuatnya tidak mungkin bisa menerima pesanan tersebut.
Dia tidak mendorong anak buahnya agar mempercepat pekerjaan mereka dan terburu-buru mengerjakan pesanan itu, tetapi dia memanggil mereka semua berkumpul, menjelaskan situasinya, dan menyampaikan kepada mereka betapa besar arti pekerjaan ini untuk perusahaan dan untuk mereka, kalau mereka mampu menyelesaikan pesanan itu tepat waktu.
Kemudian dia mulai mengajukan beberapa pertanyaan dan melakukan brainstormingserta meminta pendapat mereka.
Ternyata para pegawai itu memberi banyak ide dan mendesak dia menerima pesanan itu. Mereka mendekati tugas ini dengan satu sikap “Kita bisa mengerjakannya”, dan pesanan itupun diterima, di produksi dan dikirimkan tepat pada waktunya.
Membangun Masa Depan Dengan Membangun Startup 02 - Finansialku

#5 BERI KESEMPATAN ORANG LAIN UNTUK MENYELAMATKAN MUKA

Biarkan orang menyelamatkan muka! Betapa pentingnya hal itu! Dan betapa sedikit dari kita yang pernah berhenti untuk memikirkannya! Kita terus “menabrak” perasaan-perasaan orang lain, menggunakan cara kita sendiri, menemukan kesalahan orang lain, memberi ancaman, mengkritik seorang anak atau seorang pegawai di depan orang lain, bahkan tanpa menimbang rasa terlukanya orang tersebut.
Padahal dengan beberapa menit saja untuk berpikir, satu atau dua kata bijaksana, satu pengertian murni atas sikap orang lain, akan memberi hasil jauh lebih besar untuk meredakan rasa sakit hati! Dua cerita yang bertolak belakang ini mungkin sering kita lihat dalam keseharian kita.
Fred Clark dari Pennsylvania menceritakan sebuah insiden yang terjadi di perusahaannya:
Pada salah satu rapat produksi, seorang wakil presiden mengajukan pertanyaan langsung kepada salah satu supervisor produksi sehubungan dengan salah satu proses produksi. Nada suaranya agresif dan ditujukan untuk memaparkan hasil kerja yang salah dari pihak si supervisor.
Karena tidak ingin dipermalukan di depan rekan-rekannya, sang supervisor menjadi banyak mengelak dalam respon-responnya. Hal ini menyebabkan si wakil presiden jadi hilang sabar, memaki si supervisor dan menuduhnya berdusta.
Hubungan kerja apapun, yang mungkin sudah berlangsung sebelum pertemuan ini akan menjadi hancur dalam waktu singkat. Supervisor ini, yang pada dasarnya adalah seorang pekerja yang baik namun sejak saat itu seolah-olah menjadi seorang yang tidak berguna bagi perusahaan tersebut.
Beberapa bulan kemudian dia keluar dari perusahaan dan pergi bekerja untuk perusahaan saingan, dimana dia melakukan pekerjaan yang bagus di sana.”
Sebaliknya, Anna Mazzone, menceritakan tentang insiden yang sama di tempat kerjanya, tetapi dengan pendekatan dan hasil yang berbeda!
Nona Mazzone, seorang spesialis pemasaran untuk sebuah usaha pengepakan makanan, diberi tugas besar yang pertama, yaitu uji pemasaran terhadap satu produk baru.
Ketika dia menerima hasil tes dari proyek pertamanya itu, ternyata dia melakukan kesalahan serius dalam perencana dan dia tidak mempunyai waktu lagi untuk memperbaikinya karena harus diserahkan dan dilaporkan dalam rapat.
Saat di ruang rapat, dia hanya melaporkan dengan singkat dan meminta maaf atas kesalahannya itu sambil berharap bosnya tidak akan marah dan mempermalukannya di depan banyak peserta rapat.
Namun siapa sangka ternyata sang bos berterima kasih kepada Anna Mazzone atas usahanya dan menyatakan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan dia mempunyai kepercayaan pada Anna Mazzone atas kemampuannya.
Akhirnya Anna meninggalkan ruang rapat dan memiliki ketetapan hati untuk tidak mengecewakan bosnya. Disamping itu dia tidak merasa dipermalukan sama sekali.
Bahkan meskipun kita ternyata benar dan orang lain sudah jelas salah, kita hanya akan menghancurkan kelakuan dengan menyebabkan seseorang kehilangan muka.
Apakah Gaya Kepemimpinan Situasional Dibutuhkan oleh Seorang Pemimipin 01 - Finansialku

#6 BAGAIMANA MEMACU ORANG LAIN MENUJU SUKSES, Pujilah Peningkatan Sekecil Apapun

Jadilah “Tulus Dalam Penerimaan Anda dan Murah Hati Dalam Penghargaan Anda.”
Dalam bukunya, I Ain’t Much, Baby – But I’m All I Got, Psikolog Jess Lair berkomentar: “Pujian itu ibarat sinar mentari yang menghangati semangat manusia; kita tidak bisa berkembang dan tumbuh tanpa pujian.
Buku Charles Dickens mengisahkan, pada awal Abad ke-19, seorang pemuda di London sangat ingin menjadi penulis. Namun segala sesuatunya kelihatan tidak mendukung keinginannya tersebut. Dia tidak dapat bersekolah selama 4 tahun.
Ayahnya masuk penjara karena tidak bisa membayar utang-utangnya, dan pemuda ini sudah sering mengalami rasa sakitnya kelaparan. Akhirnya, dia memperoleh pekerjaan menempelkan label pada botol di gudang yang banyak tikusnya.
Dia hanya mempunyai sangat sedikit rasa percaya diri tentang kemampuannya dalam menulis, sampai-sampai dia menyelinap dan mengirimkan naskah pertamanya pada tengah malam, supaya tidak seorang pun menertawakannya.
Cerita demi cerita ditolak. Akhirnya hari besar itu pun tiba juga, ketika satu ceritanya diterima. Walaupun dia tidak menerima bayaran satu sen pun, namun seorang editor telah memberinya penghargaan dan pujian.
Hatinya begitu tergetar sehingga dia tidak tahan dan berjalan-jalan keluar tanpa tujuan, di jalan-jalan London, dengan air mata yang mengalir turun di pipinya.
Perbedaan Gaya Kepemimpinan Bill Gates Microsoft dan Steve Jobs Apple 06 - Finansialku
Pujian dan penghargaan yang diterimanya melalui satu ceritanya yang diterbitkan itu telah mengubah seluruh hidupnya.
Kalau bukan karena dorongan semangat itu, dia mungkin telah menghabiskan seluruh hidupnya dengan terus bekerja di pabrik yang penuh dengan tikus. Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang anak lelaki itu. Ya, namanya Charles Dickens, seorang penulis terkenal.
Kritikan menurunkan semangat dan sebaliknya pujian memperkuat semangat. Hal-hal baik yang dilakukan manusia akan diperkuat, dan hal-hal buruk akan terhenti karena kurangnya perhatian.

#7 BERI ORANG LAIN REPUTASI BAIK UNTUK MEREKA PENUHI

Rata-rata manusia dapat dipimpin dengan mudah kalau Anda mempunyai respek dari mereka, dan Anda memperlihatkan penghargaan atas kemampuan mereka. Pendeknya, kalau Anda ingin meningkatkan seseorang dalam satu hal tertentu, bertindaklah seakan-akan ciri khusus itu sudah merupakan salah satu karakteristik keunggulannya.
Berikan mereka reputasi yang baik untuk dipenuhi, dan mereka akan berusaha sekuat tenaga agar tidak melihat Anda kecewa.
Nyonya Ruth Hopkins, seorang guru kelas empat di Brooklyn, New York bersemangat sekaligus memiliki kecemasan tersendiri dalam memulai semester baru. Dalam kelasnya tahun ini, ternyata dia mendapat murid bernama Tommy T., “Anak nakal” yang terkenal paling nakal di sekolah. Gurunya di kelas tiga mengeluh terus-menerus kepada koleganya tentang ulah Tommy.
Nyonya Hopkins memutuskan untuk menghadapi “masalah Tommy” dengan segera. Ketika dia menyapa murid-murid barunya, dia hanya memberi komentar sedikit kepada masing-masing murid itu: “Rose, cantik sekali baju yang kamu pakai,” “Alicia, saya dengar kamu menggambar bagus sekali.”
Tatkala dia sampai pada Tommy, dia memandang tepat ke matanya dan berkata, “Tommy, saya mengerti kamu berbakat alami menjadi seorang pemimpin.
Saya akan mengandalkanmu untuk membantu saya menjadikan kelas empat ini kelas terbaik,” Dengan reputasi yang harus dipenuhi seperti itu, bahkan seorang anak berumur sembilan tahun tidak mungkin mengecewakannya dan anak itu memang tidak mengecewakan.
Para Entrepreneur, Bagaimana Kepemimpinan Seorang Wirausaha 1 - Finansialku

#8 BUATLAH KESALAHAN TAMPAK MUDAH DIPERBAIKI

Bermurah hatilah melalui dorongan yang Anda berikan. Jadikan suatu pekerjaan kelihatan mudah dikerjakan dan biarkan orang lain tahu bahwa Anda memiliki kepercayaan bahwa dia mampu serta memiliki bakat yang belum dikembangkan untuk keterampilan itu, kemudian lihatlah, dia akan berlatih sekuat tenaga untuk menjadi semakin unggul.
Charles M. Jones memiliki seorang putera yang mengalami kecelakaan sehingga dia harus dioperasi pada bagian kepala. Oleh karena kecelakaan itu mengakibatkan dia harus tertinggal 2 tahun di bawah teman-teman sekolahnya. Dia duduk di kelas tujuh dan belum dapat menguasai tabel perkalian dan termasuk membaca pun dia mengalami kesulitan.
Namun demikian, dia mempunyai satu hal positif, yaitu dia suka sekali mengutak-atik pesawat radio dan TV. Sang ayah mendorong minatnya itu dan menunjukkan kepada anaknya bahwa dia perlu menguasai bidang matematika agar dapat memaksimalkan minatnya tersebut.
Sang ayah menyiapkan 4 set kartu: perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Setiap hari sang anak mengalami kemajuan demi kemajuan dan sang ayah selalu memberikan pujian atas setiap keberhasilan kecil yang diraih oleh anaknya itu.
Suatu hari, sang anak pulang ke rumah dengan nilai B dalam ulangan aljabarnya. Kemudian di tahun-tahun sekolahnya, guru sains menugaskannya untuk mengadakan sebuah pameran. Dia memilih untuk mengembangkan serangkaian model-model gambar yang sangat kompleks untuk memperlihatkan efek pengungkit.
Untuk itu diperlukan tidak hanya kemampuan menggambar, tetapi juga matematika terapan. Pameran itu mendapat hadiah pertama dalam perlombaan sains sekolah dan diikutsertakan dalam kompetisi seluruh kota dimana dia memenangkan juara ketiga untuk seluruh kota Cincinnati.

#9 BUAT ORANG LAIN SENANG MENGERJAKAN HAL YANG ANDA SARANKAN

Pemimpin yang efektif seharusnya mengingat petunjuk-petunjuk berikut ini ketika mereka perlu mengubah sikap atau tingkah laku:
Bersikaplah tulus dan jangan janjikan apa pun yang tidak bisa Anda tepati. Lupakan keuntungan bagi diri Anda dan pusatkan keuntungan orang lain. Ketahuilah dengan tepat apa yang sesungguhnya Anda inginkan agar orang lain lakukan.
Bersikap empati dan tanyakan pada diri Anda apa yang diinginkan orang lain. Pertimbangkan keuntungan yang akan diterima orang lain dari mengerjakan apa yang Anda sarankan. Cocokkan keuntungan tersebut dengan keinginan orang lain itu.
Ketika Anda mengajukan permintaan Anda, usahakan dalam bentuk yang akan menimbulkan ide bahwa dia sendiri akan memperoleh manfaat dari mengerjakan hal tersebut.

Bagikan pengalaman kepemimpinan Anda dalam mengatur pekerjaan di kantor atau tempat usaha Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini. Bagikan juga setiap informasi kepada rekan-rekan kenalan Anda. Terima kasih! GBU

Sumber Referensi:
  • 9 PRINSIP KEPEMIMPINAN DALE CARNEGIE (Bagian 1). Wapannuri.com – https://goo.gl/ezPW2g
  • 9 PRINSIP KEPEMIMPINAN DALE CARNEGIE (Bagian 2). Wapannuri.com – https://goo.gl/BtThFZ
  • Richard Feloni. 25 Maret 2015. 9 habits of exceptional leaders, according to the classic book ‘How to Win Friends and Influence People – Businessinsider.co.id – https://goo.gl/Mjlpnh

Sumber Gambar:
  • Pemimpin – https://goo.gl/ZCVZvd
  • Leader – https://goo.gl/ODMA0j

Mengenal Lebih Jauh Para Presiden Indonesia Terdahulu

Memimpin sebuah kelompok kecil merupakan tugas yang tidak dapat dianggap sepele. Walaupun hanya terdiri dari beberapa orang anggota kelompok, mengarahkan anggota kelompok agar mengikuti tujuan dan sasaran yang diinginkan merupakan tantangan tersendiri yang tidaklah mudah, apalagi ketika berbicara mengenai sebuah perusahaan dalam cakupan yang lebih besar.
Namun, apakah Anda pernah berpikir bagaimana seorang presiden, pemimpin sebuah negara yang membawahi tidak hanya sekelompok orang atau sebuah perusahaan, melainkan sebuah negara yang terdiri dari jutaan orang dengan berbagai kepentingan, karakter dan lain sebagainya.
Tentu saja ini adalah perkara yang sangat kompleks. Selain harus memajukan bangsa, mereka harus menengahi berbagai permasalahan dari berbagai aspek dan kepentingan-kepentingan politik dari oknum atau golongan yang tidak sejalan dengan tujuan dan kepentingan bersama yang telah dicanangkan oleh negara.
Berikut ini Tim Finansialku akan membahas berbagai karakteristik dan gaya kepemimpinan para presiden pendahulu di Tanah Air, Negeri Indonesia yang terkenal dengan ribuan suku, budaya dan bahasa yang tersebar di ribuan pulau dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

#1 Presiden Soekarno (1945-1966)

Ir. Soekarno adalah seorang orator yang andal karena ia mampu membakar semangat juang nasionalisme para pengikutnya. Ia tidak hanya menjadi inspirasi bagi para pemuda dan orang-orang pada zamannya tetapi juga bagi para pemimpin di zaman generasi penerus sampai saat ini.
Gaya kepemimpinannya yang tegas, konsisten dan memiliki ideologi kuat, semangat juang yang tinggi serta kepiawaian dalam menuangkan berbagai gagasan dan idenya akan kedaulatan bangsa, kemampuan bernegosiasi dengan para petinggi kolonial dan pihak penjajah, membuatnya mampu menjadi menjadi sosok yang dipercaya memimpin bangsa kepada kedaulatan penuh sebagai negara yang utuh dan mandiri serta mampu mengusir penjajahan di atas bumi Indonesia.
Indonesia patut bersyukur atas kepemimpinannya yang visioner sehingga Indonesia dapat bangkit dan menjadi negara yang berdaulat.
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 01 - Finansialku

#2 Presiden Soeharto (1966-1998)

Soeharto merupakan presiden yang memangku kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin Bangsa Indonesia terlama. Selama 30 tahun, ia menjadi pemimpin Tanah Air dengan ketegasan dan dominasi dari pihak militer ABRI yang pada saat itu ia percaya dapat menjadi tonggak keamanan bangsa sekaligus masuk dalam ranah politik.
Ia mengatasnamakan kepentingan keamanan dalam negeri dengan cara pembatasan jumlah partai politik, penerapan sensor dan penahanan lawan-lawan politik sehingga dengan demikian proses demokrasi di Tanah Air cenderung tertindas.
Ia memiliki gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang serta melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif dan memiliki visi jauh ke depan disertai dengan kesadaran akan perlunya langkah-langkah penyesuaian. Namun, inilah yang mengarahkan beliau kepada gaya kepemimpinan yang cenderung otoriter, mendominasi dan sentraliasi.
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 02 - Finansialku
#3 Presiden B.J. Habibie (1998-1999)
Memimpin bangsa yang besar bukanlah keinginannya. Kondisi Indonesia yang terpuruk memaksanya untuk memimpin bangsa yang multi jenis dan multi budaya ini. Pada masa peralihan kekuasaan dari Presiden sebelumnya, kondisi nilai rupiah memasuki angka Rp15 ribu per dolar dan IHSG yang menembus angka 200 poin.
Gaya kepemimpinannya yang dikenal dedikatif-fasilitatif mampu membawa perubahan yang signifikan sehingga pada akhir masa pemerintahannya yang terbilang sangat singkat, yakni 512 hari saja, beliau mampu mengangkat nilai tukar rupiah menjadi Rp7 ribu per dolar dan menaikkan angka IHSG menjadi 588 poin.
Kecerdasan beliau tidak perlu dipertanyakan lagi, buktinya sebelum menjadi presiden, beliau meraih gelar Doktor Teknik dan bekerja sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan Analisis struktur pesawat, yang kemudian diangkat menjadi VicePresident sekaligus Direktur Teknologi di perusahaan pesawat MBB dalam kurun waktu 4 tahun.
Selanjutnya pada 1978, beliau menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB. Namun demikian, banyak yang menyayangkan akan hasil keputusannya membuat Timor Timur terlepas dari kesatuan Tanah Air.
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 03 - Finansialku

#4 Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001)

Kala itu beliau terpilih menjadi pemimpin bangsa bersama dengan Ibu Megawati Soekarno Putri. Beberapa pencapaiannya pada saat itu diantaranya adalah melakukan mediasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sehingga tercapainya kedamaian atas Aceh.
Selain itu, beliau juga menghapuskan perbedaan antara mayoritas dan minoritas, dimana beliau juga meresmikan hari besar dari Etnis Tionghoa yaitu Imlek. Beliau mampu membuka paradigma akan pentingnya persatuan antar kaum minoritas dan mayoritas dalam rasa solidaritas.
Namun demikian, kepemimpinannya itu banyak yang menilai negatif oleh karena keputusannya yang gampang berubah-ubah dan cenderung inkonsisten.
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 04 - Finansialku

#5 Presiden Megawati Soekarno Putri (2001-2004)

Pro-kontra akan kepemimpinan seorang perempuan dalam menjalankan sebuah negara, agaknya inilah kondisi pada awal terbentuknya DPP PDI pada awal 1996 sehingga membuat beberapa kondisi yang mengarah pada ketegangan pada masa itu, oleh karena penyerangan dan perebutan kantor DPP PDI.
Namun karena semangat juangnya yang diwarisi dari sang ayah, almarhum Bung Karno, Sang Proklamator, ia mampu mengatasi berbagai pihak yang memandangnya sebelah mata atas kepemimpinannya.
Terbukti beliau terpilih menjadi seorang presiden pertama perempuan yang membangun Tanah Air dengan gaya demokratisnya yang tinggi yang terbukti dari keberhasilannya dalam membuat pemilihan presiden langsung dan tidak lagi diwakilkan oleh MPR.
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 05 - Finansialku

#6 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

Sebagai presiden pertama Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyat, beliau melakukan berbagai pencapaian diantaranya mengentaskan kemiskinan. Dari catatan yang diperoleh, Pada tahun 2004, angka kemiskinan tercatat sebesar 16,7% dan menurun menjadi 11% pada tahun 2014.
Penurunan angka kemiskinan sebesar 5,7% merupakan sebuah prestasi yang patut mendapatkan apresiasi. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang demokratif dan mau mendengar keluhan rakyat, namun banyak yang menyayangkan akan kurang konsistennya beliau dalam melakukan kebijakan sehingga cenderung berubah-ubah dan membingungkan publik.
Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 06 - Finansialku

Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia ke-7

Presiden Indonesia yang ke-7 ini dikenal dengan dengan kesederhanaan, santun dan mampu mengakomodir berbagai perbedaan dalam tubuh bangsa melalui kepemimpinan yang legowo, amanah dan tentu saja pro-rakyat.
Hal ini membuat beliau memiliki hati dari rakyat Indonesia saat ini dan bahkan dunia mengakui kepemimpinannya yang luar biasa. Mengenai gaya kepemimpinannya yang dikenal sebagai servant leader, Tim Finansialku telah membahasnya pada rubrik sebelumnya.

Perbedaan karakter dan gaya kepemimpinan dalam memimpin bangsa dari para presiden Indonesia terdahulu mampu membawa berbagai perubahan bagi Tanah Air hingga saat ini. Gaya seperti apakah yang akan Anda terapkan dalam memimpin perusahaan Anda? Silakan tuliskaan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini dan jangan lupa untuk membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan Anda. Terima kasih!

Sumber Referensi:
  • Admin. 28 Januari 2016. 7 Sifat dari 7 Presiden RI. Beautifulmango.com – https://goo.gl/VHQVQ3
  • Henny Sovya. 24 Juni 2015. Mengenal Gaya Kepemimpinan Presiden di Indonesia. Kompasiana.com – https://goo.gl/jBCrRd

Sumber Gambar:
  • Soekarno – https://goo.gl/nLHTci
  • Soeharto – https://goo.gl/hWStIS
  • J. Habibie – https://goo.gl/1mZYTm
  • Abdurrahman Wahid – https://goo.gl/h5DYoW
  • Megawati – https://goo.gl/chYp9X
  • Susilo Bambang Yudhoyono – https://goo.gl/7XDrRT
  • Joko Widodo – https://goo.gl/09YyC5

Perjuangan dan Kepemimpinan Soekarno

Sukarno atau biasa disebut Ir. Soekarno, lahir pada tanggal 6 Juni tahun 1901 di Surabaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Soekarno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta.
Ia adalah pemimpin gerakan kemerdekaan Indonesia dan juga presiden pertama Indonesia dari tahun 1949 hingga 1966. Dalam masa perjuangan dan juga kepemimpinannya, Soekarno berhasil menekan sistem parlementer asli negara dan mendukung kekuasaan “Demokrasi Terpimpin” dan juga berjuang menyeimbangkan komunis dengan pemimpin militer.
Soekarno digulingkan oleh Soeharto, yang menjabat sebagai presiden kedua Indonesia dan juga presiden dengan periode kepemimpinan terlama, pada tahun 1966.

Masa Kecil Soekarno

Soekarno adalah anak tunggal dari seorang guru sekolah ber-etnis Jawa yang tergolong miskin. Ayahnya bernama Raden Sukemi Sosrodihardjo, dan ibunya yang berasal dari Bali bernama Ida Njoman Rai.
Menurut cerita, Soekarno sebetulnya bernama Kusnasosro, namun karena ia terserang serangkaian penyakit, maka menurut kepercayaan yang dianut orangtuanya, ia diganti namanya menjadi Soekarno agar tidak gampang terserang penyakit.
Masa kecilnya ia dikenal dengan nama Djago atau seorang pemenang.
Soekarno menghabiskan masa kecilnya bersama dengan kakek dan neneknya di desa Tulungagung, dimana ia sempat mempelajari kepercayaan animisme dan mistisisme di pedesaan Jawa yang cenderung tenang.
Di sana, Soekarno gemar menonton wayang dan menjadi salah satu penggemar berat dari cerita wayang.
Kata Kata Mutiara Pak Soekarno, Presiden Pertama RI 02 - Finansialku
Saat berusia 15 tahun, Soekarno dikirim ke sekolah menengah di Kota Surabaya. Di sana, Soekarno dititipkan di rumah Omar Said Tjokroaminoto, seorang tokoh masyarakat dan tokoh agama terkemuka.
Omar Said Tjokroaminoto memperlakukan Soekarno sebagai anak asuh dan anak didik yang sangat disayangi.
Saking sayangnya, ia membiayai pendidikan lanjutan Soekarno, dan akhirnya menikahkannya pada usia 20 tahun dengan anak perempuannya sendiri yang berusia 16 tahun yang bernama Siti Utari.
Sebagai mahasiswa, Soekarno adalah seorang yang berprestasi, terutama dalam bahasa.
Beliau menguasai bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali dan juga bahasa Indonesia modern, yang sebenarnya banyak diciptakan olehnya.
Soekarno juga mempelajari bahasa Arab – sebagai seorang Muslim, dia belajar dengan mempelajari Al-Qur’an di samping bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Inggris dan juga bahasa Jepang.
Kata Kata Mutiara Pak Soekarno, Presiden Pertama RI 03 - Finansialku
Pada tahun 1927 di Bandung, dimana ia baru saja memperoleh gelar sarjana teknik sipil, ia menemukan panggilannya sebagai seorang yang ahli dalam berpidato dan berpolitik.
Oleh karena kepiawaiannya dalam berorasi dan mengambil hati banyak orang melalui pidatonya yang memukau, ia disebut sebagai pemimpin yang berkharisma.

Kata-kata Mutiara Soekarno

Oleh karena karakternya yang kharismatik, bersemangat dan kehebatannya sebagai seorang pemimpin dan juga orator, Soekarno yang juga dikenal sebagai Bung Karno adalah sosok seorang pahlawan revolusioner dan juga arsitek kemerdekaan Indonesia.
Mari simak kata-kata mutiara Almarhum Presiden Soekarno yang dapat menginspirasi kita akan keberanian dan perjuangannya semasa menjadi pemimpin Bangsa Indonesia.

#1 “This country, the Republic of Indonesia, does not belong to any group, nor to any religion, nor to any ethnic group, nor to any group with customs and traditions, but the property of all of us from Sabang to Merauke!”
“Negara ini, Republik Indonesia, bukan milik kelompok manapun, juga agama, atau kelompok etnis manapun, atau kelompok dengan adat dan tradisi apa pun, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”

#2 “Reach your ambition as high as the skies! Dream it as high as the skies! Because if you’re fell, you’re gonna fall among of the stars!!”
“Gapailah ambisi Anda setinggi langit! Mimpikan ambisi Anda itu setinggi langit! Karena jika Anda jatuh, Anda akan jatuh di antara bintang-bintang!!”

#3 “A thousand of old man are just able to dream, but a young man is able to change the world!”
“Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tapi seorang pemuda mampu mengubah dunia!”

#4 “Learning without thinking is useless, but thinking without learning is very dangerous!”
“Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!”

Kata Kata Mutiara Pak Soekarno, Presiden Pertama RI 04 - Finansialku
#5 “Independence can only be obtained and secured by a nation that has its spirit raging with determination: independence or death!”
“Kemerdekaan hanya bisa diperoleh dan diamankan oleh sebuah bangsa yang semangatnya mengamuk dengan tekad: Merdeka atau Mati!”

#6 “Don’t ever forget the history. It will make and change who we are.”
“Jangan pernah melupakan sejarah. Ini akan membuat dan mengubah siapa diri kita.”

#7 “Do good to another man, even when they do not do you good; another will certainly do you good. If there is still shame and fear in one’s heart to do good, there will certainly be no progress at all.”
“Lakukan kebaikan untuk orang lain, bahkan ketika mereka tidak melakukan kebaikan bagi Anda; orang lain tentu akan berbuat baik kepada Anda. Jika masih ada rasa malu dan takut di hati seseorang untuk berbuat baik, pasti tidak akan ada kemajuan sama sekali.”

#8 “Nationalism cannot flower if it does not grow in the garden of internationalism.”
“Nasionalisme tidak bisa berbunga jika tidak tumbuh di taman internasionalisme.”

#9 “It was [the concept of] nationalism that Indonesia was established on. Not the Javanese, not the Sumatran, not the Bornean, Sulawesi, Bali or others, but the Indonesian, that together became the foundation of one nationale staat (nation-state).”
“Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan na
#10 “Rose never propagandize its fragrant, but its own fragrance spreads through its surrounding.”
“Bunga mawar tidak pernah mempropagandakan harumnya, namun keharumannya sendiri menyebar melalui sekitarnya.”

#11 “I hate imperialism. I detest colonialism. And I fear the consequences of their last bitter struggle for life. We are determined, that our nation, and the world as a whole, shall not be the play thing of one small corner of the world.”
“Saya benci imperialisme. Saya membenci kolonialisme. Dan saya takut konsekuensi perjuangan terakhir mereka untuk hidup. Kami bertekad, bahwa bangsa kami, dan dunia secara keseluruhan, tidak akan menjadi tempat bermain dari satu sudut kecil dunia.”

#12 “Conquer the thousands of man may not be called a winner, but be able to conquer yourself is called a brilliant conqueror!”
“Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian!”

#13 “We are living in a world of fear. The life of man today is corroded and made bitter by fear-fear of the future, fear of the hydrogen bomb, fear of ideologies. Perhaps this fear is a greater danger than the danger itself, because it is fear which drives men to act foolishly to act thoughtlessly, to act dangerously.”
“Kita hidup dalam dunia ketakutan. Kehidupan manusia saat ini berkarat dan terasa pahit karena ketakutan akan masa depan, takut akan bom hidrogen, takut akan ideologi. Mungkin ketakutan ini adalah bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri, karena ketakutanlah yang mendorong manusia untuk bertindak bodoh untuk bertindak tanpa berpikir, untuk bertindak berbahaya.”
#14 “Revolution is only truly revolution if it is a continuous struggle-not just an external struggle against an enemy, but an inner struggle, fighting and subduing all negative aspects which hinder or do damage to the course of the revolution. In this light, revolution is … a mighty symphony of victory over the enemy and over oneself.”
“Revolusi hanya benar-benar revolusi jika ini adalah perjuangan terus-menerus – bukan hanya perjuangan eksternal melawan musuh, tapi perjuangan batin, berjuang dan menundukkan semua aspek negatif yang menghambat atau merusak jalannya revolusi. Dalam pencerahan ini, revolusi adalah … sebuah simfoni kemenangan atas musuh dan diri sendiri.”

#15 “Where Slavery is, there Liberty cannot be; and where Liberty is, there Slavery cannot be.”
“Dimana perbudakan berada, di sana tidak ada kebebasan; dan dimana kebebasan berada, perbudakan pun tidak ada.”

#16 “I am fascinated by revolution. I am completely absorbed by it. I am crazed, am obsessed by the romanticism… Revolution surges, flashes, thunders in almost every corner of the earth… Brothers and sisters, keep fanning the flames of the leaping fire… Let us become logs to feed the flames of revolution.”
“Saya terpesona oleh revolusi. Saya benar-benar terserap olehnya. Saya gila, terobsesi oleh romantisme… Revolusi melonjak, berkedip, guntur hampir di setiap penjuru bumi… Saudara-saudara, teruslah mengipasi kobaran api (tetap semangat)… Mari kita menjadi kayu bakar yang memberi makan api (semangat) revolusi.”

Kata Kata Mutiara Pak Soekarno, Presiden Pertama RI 06 - Finansialku

#17 “Sometimes people have sympathized with me because long years of my life were spent in jail and in exile. Well, those years… were a mixed experience. I hated them because they separated me from the dearest thing in the world-the struggle of my people for rebirth. At the same time, they were a blessing because I had what is so rare in this world-the opportunity of thinking about basic issues, the opportunity of examining afresh the beliefs I held.”
“Terkadang orang bersimpati padaku karena umurku yang panjang dihabiskan di penjara dan diasingkan. Nah, tahun-tahun itu… adalah pengalaman yang campur aduk. Saya membenci mereka karena mereka memisahkan saya dari hal yang paling aku sayangi di dunia – perjuangan rakyat saya untuk kelahiran kembali. Pada saat yang sama, mereka adalah berkah karena saya memiliki apa yang sangat langka di dunia ini – kesempatan untuk memikirkan masalah dasar, kesempatan untuk memeriksa kembali keyakinan yang saya pegang.”

#18 “There is not one state truly alive if it is not as if a cauldron burns and boils in its representative body, and if there is no clash of convictions in it.”
“Tidak ada satu negara yang benar-benar hidup jika tidak ada seperti kuali yang mendidih dan terbakar, dan jika tidak ada benturan keyakinan di dalamnya.”

#19 “We liberate our nation’s heart inside of Indonesian independence!! Ibn Saud liberated Arabian’s heart inside of Saudi Arabian independence one by one!! Stalin liberated Soviet-Russian’s heart inside of Soviet one by one!!”
“Kita membebaskan hati bangsa kita di dalam kemerdekaan Indonesia!! Ibn Saud membebaskan hati orang Arab di dalam kemerdekaan Arab Saudi satu per satu!! Stalin membebaskan hati Soviet-Rusia di dalam Soviet satu demi satu!!”

Raih Kesuksesan dengan Meniru Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia 01 - Finansialku
#20 “They, OLDEFO (Old Established Forces), carry out l’exploitation de l’homme par ‘homme (the exploitation of man by man). Do not let them live, so that there’s no colonialism anymore in the world.”
“Mereka, OLDEFO (Old Establish Force), melaksanakan eksploitasi l’homme par ‘homme(eksploitasi manusia oleh manusia). Jangan biarkan mereka hidup, sehingga tidak ada lagi kolonialisme di dunia ini.”

#21 “If, for example, one day Ki Bagoes Hadikoesoemo becomes the Indonesian Head of State, and dies, won’t his child be [his replacement]? Then because of that I do not adhere to the principle of monarchism.”
“Jika, misalnya, suatu hari Ki Bagoes Hadikoesoemo menjadi Kepala Negara Indonesia, dan meninggal, bukankah anaknya akan menjadi penggantinya? Maka karena itu saya tidak berpegang pada prinsip monarki.”

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.
Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

Sumber Referensi:
  • Willard. A. Hanna. Sukarno, President of Indonesia. Britannica.com – https://goo.gl/6w4eTQ
  • Trending Topics Info. Kumpulan Kata Kata Bijak Bung Karno yang menggetarkan (Lengkap). Trending-topic.info – https://goo.gl/kqvauZ
  • Pamungkas Adipura. Biografi Singkat Ir Soekarno “Bapak Proklamator Indonesia”. Notepam.com – https://goo.gl/vzndFb
  • Biografi Tokoh. Biografi Presiden Soekarno. Bio.or.id – https://goo.gl/kHdqQC
  • AZ Quotes. Sukarno Quotes. Azquotes.com – https://goo.gl/KLyc99

Sumber Gambar:
  • Kata-kata Mutiara Soekarno 01 – https://goo.gl/zS6zVh
  • Kata-kata Mutiara Soekarno 02 – https://goo.gl/We9Lxa
  • Kata-kata Mutiara Soekarno 03 – https://goo.gl/PbLvi6
  • Kata-kata Mutiara Soekarno 04 – https://goo.gl/YUCTwp
  • Kata-kata Mutiara Soekarno 05 – https://goo.gl/v8696i
  • Kata-kata Mutiara Soekarno 06 – https://goo.gl/dQsgDg

Tags