Latest News

Friday, April 27, 2018

Renungan Alternatif Injil Yohanes 14: 7-14

Yoh 14:7Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Yoh 14:8Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Yoh 14:9Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Yoh 14:10Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Yoh 14:11Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Yoh 14:12Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Yoh 14:13dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
Yoh 14:14Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
·   Sebagai orang yang beriman atau percaya kepada Yesus Kristus, kita semua dipanggil untuk senantiasa hidup dan bertindak 'dalam nama Yesus', secara khusus ketika sedang mengajukan aneka bentuk permohonan entah kepada Tuhan maupun saudara-saudari kita. Mengajukan permohonan 'dalam nama Yesus' berarti mohon segala sesuatu yang dapat menyelamatkan jiwa, maka belum tentu sesuai dengan selera atau keinginan pribadi, apalagi kalau yang diinginkan akan 'mematikan jiwa' alias hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Tuhan. Sebagai umat beriman atau beragama hendaknya senantiasa mohon apa-apa yang dapat menyelamatkan jiwa manusia entah jiwa kita sendiri atau jiwa orang lain, dan dengan demikian pasti akan dikabulkan. Dalam Liturgi Gereja Katolik ada 4 (empat) permohonan atau ujud doa utama, yaitu bagi para pemimpin Negara atau masyarakat/bangsa, para pemimpin umat beragama atau Gereja, bagi mereka yang miskin dan berkekurangan dan bagi diri kita sendiri. Mengingat dan memperhatikan situasi Negara kita, dimana para pemimpin rasanya masih dijiwai oleh sikap serakah, maka marilah kita berdoa agar para pemimpin Negara kita dibebaskan dari perbudakan keserakahan, agar saudara-saudari kita yang miskin dan berkekurangan terbebaskan dari penderitaan, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan tuntutan zaman.


·   "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." (Kis 13:46-47), demikian kata Paulus dan Barnabas kepada orang-orang Yahudi, yang iri hati terhadap Paulus dan Barnabas  seraya menghujatnya. Apa yang dikatakan oleh Paulus dan Barnabas ini kiranya juga sering menjadi kenyataan dalam hidup kita sehari-hari, yaitu kita kurang percaya kepada saudara-saudari kita yang setiap hari hidup dan bekerja bersama dengan kita, melainkan lebih percaya kepada orang lain, yang jauh. Kita sering iri hati kepada kesuksesan atau keberhasilan saudara-saudari kita dan kemudian berusaha untuk 'menghujatnya' melalui aneka cara alias menjelek-jelekkannya. Iri hati memang dapat mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Orang-orang Yahudi merasa kenal Allah tetapi tidak percaya kepada para utusan Allah, maka Paulus dan  Barnabas meninggalkan mereka dan pergi kepada 'bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah', menurut orang-orang Yahudi. Apa yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas kiranya dapat menjadi teladan kita. Marilah kita tanpa takut dan gentar berani menegor saudara-saudari kita yang iri hati atau sombong, dan ketika mereka tidak mendengarkan kita baiklah dengan rendah hati kita tinggalkan mereka dan kemudian berpaling kepada orang lain yang siap sedia untuk mendengarkan kita. Sebagai orang beriman atau secara khusus yang percaya kepada Yesus Kristus kita semua dipanggil untuk 'menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah'  alias kurang percaya kepada Allah/penyelenggaraan Ilahi.
Injil Yoh 14: 7-14
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya: ”Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: ”Te¬lah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
RENUNGAN:
Dengan tegas Yesus menyatakan kesatuanNya dengan Bapa di surga. Terkadang orang menuntut bukti yang jelas dan itulah yang terjadi pula dalam hidup Yesus. Bahkan orang-orang dekat Yesus juga meminta yang sama.
Dalam rangka itulah Yesus menjelaskan kepada mereka bahwa setiap orang yang telah melihat Dia telah melihat Bapa. Yesus adalah bukti nyata kehadiran Bapa di dunia. Maka ketika kita memandang Yesus, kita sudah melihat Bapa terutama dalam berbagai mukjizat Yesus bagi keselamatan manusia.
Berhadapan dengan situasi dunia dewasa ini, sikap yang perlu kita miliki adalah kesadaran akan kehadiran Yesus. Arus yang menarik kita untuk dekat dengan dunia dengan berbagai tawarannya yang menggiurkan justru menjadi tantangan bagi kita. Kadang ada keraguan dalam diri kita akan kehadiran Tuhan ditengah situasi dunia yang tidak menentu ini. Kita perlu sadar bahwa Tuhan selalu hadir walaupun kadang agak samar-samar bagi kita.
Salah satu tanda nyata adalah suara hati kita sendiri. Mendengarkan suara hati berarti mendengarkan suara Tuhan. Percayalah kehadiran Yesus di tengah kita berarti pula kehadiran Bapa pengasih dan itulah yang menyertai perjalanan hidup kita sampai saat ini.
Yesus milik semua orang yang beriman. Kalaupun orang tidak secara eksplisit mengungkapkan imannya, mereka menjadi satu kawanan karena mereka melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh Yesus. Itulah tanda bahwa orang itu berasal dari Allah, dan kita yakin juga percaya bahwa setiap permohonan yang dipanjatkan kepada Allah demi keselamatan dan kebaikan orang lain akan dikabulkan-Nya.

Thursday, April 26, 2018

Pengertian Istilah Denominasi


Untuk memahami liturgi dan musik yang dipakai dalam suatu ibadah kristiani, maka pertama-tama harus tahu apa arti DENOMINASI. Karena model ibadah gereja ada banyak sekali, tergantung denominasinya. Nah, sebelum menelusuri berbagai liturgi gereja mari simak makna DENOMIASI dulu.  
            Kata Denominasi berasal dari kata latin `denominare`to give a specific name "memberi nama". Definisi Denominasi dapat dilihat dalam dua pengertian yakni dalam pengertian Kristen secara umum sebagai suatu kelompok (gereja) dalam kekristenan yang diidentifikasikan di bawah satu nama, struktur dan ajaran atau doktrin. Sedang dalam pengertian secara khusus sebagai hasil dari kejatuhan iman, yang ditilik dari sudut pandang Alkitab sebagai suatu perpecahan. Sebenarnya kalau dianggap sebagai ‘kekayaan’ corak juga bisa, karena Gereja juga diibaratkan seperti Tubuh yang memiliki banyak anggota yang punya fungsi berbeda.
            Alkitab sendiri mencatat ada penggolongan-penggolongan, paling tidak dalam 1 Korintus 1:12 kita temui ada 3 golongan. Dari sini saja kita sudah mengenal adanya denominasi. Adanya pengelompokkan ini telah menimbulkan masalah di dalam Jemaat Kristus sejak abad pertama. Paham denominasi telah ada di antara murid-murid Yesus: “Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan PaulusAtau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan KefasAtau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” (1 Kor 1:12-13).
            Ayat di atas dapat diartikan bahwa "golongan `Kefas` lah yang paling benar?"; atau "golongan `Paulus` lah yang paling benar?" atau juga "golongan `Apolos` lah yang paling benar?". Toh semuanya dibaptis dalam nama yang sesuai dengan rumusan baptisan yang ditetapkan oleh Yesus Kristus dalam Matius 28:19.
            Paulus membahas suatu pertikaian dalam Jemaat di Korintus. Dan Paulus memaksudkan bahwa individualisme berkembang luas ketika masing-masing anggota mengikat dirinya pada orang tertentu (dalam hal ini adalah Paulus; Kefas; dan Apolos). Gejala yang berkembang pada masa lalu ini, juga kita jumpai sampai dengan masa kini, bukan?
            Adanya pemisahan menjadi golongan-golongan yang berbeda adalah hal yang manusiawi. Tidaklah terlalu sulit merekonstruksikan ketiga "kelompok (denominasi)"; Mereka yang mengatakan "Aku dari golongan Paulus"barangkali adalah jemaat yang tetap setia kepada Paulus, dan yang barangkali melihat bahwa kewibawaannya dipertanyakan oleh mereka yang mengklaim golongan Apolos ataupun Kefas sebagai tokoh pemimpin mereka. Mereka yang mengatakan "Aku dari golongan Apolos" mengakui memiliki kesetiaan khusus pada Apolos yang juga pernah menjadi pengkabar Injil di Korintus. Ada pula yang mengatakan "Aku dari golongan Kefas" adalah kelompok pengikut Petrus, yang memberi gambaran bahwa mungkin sekali Petrus juga pernah datang ke Korintus sehingga mereka mengenal Petrus dengan nama Aramaicnya yaitu "Kefas". Kemungkinan sebagian orang memandangnya adalah `rasul utama` dengan merujuk Matius 16:13-19 sebagaimana saudara-saudara kita dari kalangan Katolik. Namun apakah golongan Kefas ini adalah yang paling unggul?
            Perpecahan terjadi karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang; beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para-pelayan Injil tertentu daripada dengan Injil-nya sendiri. Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang sama terdapat dalam gereja masa kini.
Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau penginjil daripada dengan Kristus dan firman-Nya sendiri. Hal inilah yang dapat menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat memecah-belah jemaat. Kita harus selalu berhati-hati untuk memusatkan kasih dan kesetiaan kita kepada Allah dan firman-Nya, bukan pada pelayan Injil atau siapapun juga.
            Pengajaran sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh Paulus adalah makna dari frasa terakhir yaitu "Aku dari golongan Kristus". Bagaimana kita menjelaskan kelompok Kristus ini? Penggolongan memang telah terjadi, namun kesemuanya adalah murid Kristus, mereka semuanya mengklaim memiliki komunikasi langsung dengan Kristus dan menjadi milik Kristus; maka, apa yang harus dipermasalahkan?
            Dalam 1 Korintus 3:23 kembali Paulus menegaskan “Engkau adalah milik Kristus” ini bukan sekedar slogan melainkan kebenaran, dan ini sekaligus memberikan penekanan bahwa pengakuan manusia, rasa loyalitas terhadap seorang Rasul, yang menjadikan mereka menjadi kelompok-kelompok tertentu yang berbeda dengan lainnya, bukanlah hal yang penting dalam Jemaat Kristus.
            Para rasul itu hanyalah hamba-hamba Tuhan yang memberikan pertumbuhan :
Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah (1 Korintus 3:4-9)
            Sekarang kita kembali ke 1 Korintus 1:13, suatu pertanyaan retorik “Adakah Kristus dibagi-bagi?” . (bandingkan dengan 1 Korintus 12:12-27). Hanya pribadi Kristus-lah yang disalibkan, dan umat Kristus tidak dibaptis dalam nama seorang rasul. Umat percaya bukanlah milik manusia, ataupun milik lembaga ciptaan manusia, melainkan milik Kristus yang denganNya dipersatukan didalam baptisan, karena baptisan berarti ikut serta dalam kematian dan kebangkitanNya (Roma 6:1-4).
            Semoga kisah jemaat Korintus ini bisa dijadikan perenungan. Sama juga halnya perdebatan di beberapa forum diskusi, satu aliran merasa alirannya yang paling benar, satu aliran merasa paling injili dari yang lain, satu aliran merasa yang paling hebat dan seterusnya.
            Adanya pengelompokan-pengelompokan adalah sesuatu yang manusiawi (1 Korintus 3:4). Manusia merasa nyaman berkumpul dengan orang-orang yang homogen dengan dirinya atau yang mungkin `sepaham` , `sewarna` dan sebagainya.
            Tetapi kalau merasa dirinya atau kelompoknya adalah yang paling benar, maka sekaligus pada saat yang bersamaan menunjuk orang atau kelompok lain adalah tidak benar. Hal ini tentu harus bisa menjawab “Apa legitimasinya kalau menganggap golongannya adalah yang paling benar ?”
            Sehingga selain mempunyai mandat ‘keluar’ memberitakan Injil, gereja sebenarnya mempunyai tugas dan PR besar yang bisa menjawab Doa Tuhan Yesus “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka (Yohanes 17:20-23). (PRAISE # 16/Pis).







Sumber : www.majalahpraise.com

Monday, April 23, 2018

Bagaimana gambaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal ?


Dalam Kitab Suci, Yesus tidak pernah mengatakan secara exsplisit tentang Allah Tritunggal.Namun dalam ajaran-Nya kepada para murid-murid-Nya sering disebut tentang BapaNya.Yesus menunjukkan persatuan-Nya dengan Bapa-Nya dengan mengatakan : "Aku dan Bapa adalah satu".(Yoh.10:30).Atau ayat yang lain mengatakan : "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa...(Yoh.14:9).Di dalam doa-Nya terakhir untuk murid-murid-Nya sebelum sengsara-Nya, Dia berdoa kepada Bapa, agar semua murid-Nya menjadi satu,sama seperti Bapa di dalam Dia dan Dia di dalam Bapa (Yoh.17:21).Dengan demikian Yesus menyatakan Diri-Nya sama dengan Allah".

Hal ini mengingatkan kita akan kenyataan Allah Bapa sendiri, tentang Ke-Allahan Yesus sebab Allah Bapa menyebut Yesus sebagai Anak-Nya yang terkasih, yaitu pada waktu pembaptisan Yesus (Luk 3:22),dan pada waktu Yesus di mulikan di gunung Tabor (Mat 17:5).

Yesus juga menyatakan keberadaan Diri-Nya yang telah bersama-sama dengan Allah Bapa sebelum penciptaan dunia (Yoh.17:5).Kristus adalah Sang Sabda yang menjadi manusia,yang ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah,dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan (Yoh 1:1-3).

Tidak mungkin Yesus menjadikan segala sesuatu,jika Ia bukan Allah sendiri.Selain menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus juga menyatakan kesatuan-Nya dengan Roh Kudus, yaitu Roh yang dijanjikan-Nya kepada para murid-Nya dan disebut-Nya sebagai Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa (Yoh 15:26).

Roh ini juga adalah Roh Yesus sendiri,sebab Ia adalah kebenaran (Yoh 14:6).Kesatuan ini ditegaskan kembali oleh Yesus dalam pesan terakhir-Nya sebelum naik ke surga."Pergilah,jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam Nama Bapa,Putera,dan Roh Kudus" (Mat 28:18-20)

Bagaimana para rasul mengajarkan kepada pengikutnya tentang Allah Tritunggal.Mereka adalah saksi-saksi Kristus tentang pengajaran,tentang sengsara,wafat dan kebangkitan-Nya.Dalam  1 Yohanes 5:7,dikatakan bahwa Bapa,Firman (yang adalah Yesus Kristus) dan Roh Kudus adalah satu.Demikian juga pengajaran Petrus dan Paulus.Para Rasul ini mengajarkan apa yang mereka terima dari Kristus sendiri, bahwa Ia adalah Sang Putera,yang hidup dalam kesatuan dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.Iman akan Allah Tritunggal ini sangat nyata pada Tradisi Kristen pada abad-abad awal.Salah satu contoh misalnya Paus Clement dari Roma pada tahun 88-99 menyatakan bahwa : "Bukankah kita mempunyai satu Tuhan , dan satu Kristus,dan satu Roh Kudus yang melimpahkan rahmat-Nya kepada kita."

Santo Agustinus yang hidup tahun 354-430 mengatakan: "...Sebab Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus adalah kesatuan Ilahi yang erat,yang adalah satu dan sama esensinya,di dalam kesamaan yang tidak dapat diceraikan sehingga mereka bukan tiga Tuhan,melainkan satu Tuhan.Meskipun Allah Bapa telah melahirkan Putera,dan Putera lahir dari Bapa,Ia yang adalah Putera,bukanlah Bapa,dan Roh Kudus bukanlah Bapa atau Putera,namun Roh Bapa dan Roh Putera dan Ia sama dengan Bapa dan Putera,memberikan kesatuan Tritunggal.".

Banyak ahli theologi terus mencoba menggali tentang pemahaman Allah Tritunggal,namun akhirnya mereka terbentur pada misteri yang tak terselami. Pada akhirnya , Trinitas hanya dapat dipahami dalam kaca mata IMAN, karena ini adalah suatu misteri.Makin kita mendekati misteri itu,maka ia makin seolah-olah menjauh dari jangkauan pikiran manusia.

Singkatnya dengan pemikiran sendiri manusia memang tidak akan dapat mencapai pemahaman Misteri Trinitas secara gamblang,walau misteri ini sudah diwahyukan Allah kepada manusia.Namun demikian , kita dapat memahami-Nya dengan mempelajari dan merenungkan Sabda Allah dalam Kitab Suci,pengajaran Bapa Gereja dan Tradisi Suci yang ditetapkan di dalam Magisterium.


Source : Majalah Rohani,vol.7No.4 Juni 2012 p60

Roh jahat yang sangat menggoda adalah SETAN TENGAH HARI ( ACEDIA )


Menurut Evagrius Ponticus ( 399),roh jahat yang sangat menggoda adalah "Setan Tengah Hari " (acedia ),dan dia musti diusir di padang gurun.

Dialah musuh hidup rohani untuk selamanya.Acedia berasal dari bahasa Yunani a (bukan) dan cedia (=peduli),maka acedia adalah sikap tidak peduli,kurang bersemangat atau bosan,apatis atau lesu.Itulah ketidaksanggupan orang untuk bersikap ulet dan berlatih terus serta berdisiplin.

Orang tidak peduli kehilangan tujuan dan menyerah sebentar pada rasa keenakan saja.Maka seorang petapa harus selalu mulai lagi  dan membangkitkan kembali semangat awalnya.

Source : Majalah Rohani,vol.7No.4 Juni 2012 p 66

Sunday, April 22, 2018

Cerita ini sangat bagus utk di resapi , makna nya sangat bagus...



Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis yang melaju ke tengah kota.  
Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bis dan duduk di samping wanita muda tadi.  
Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bis.

Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu, 
"Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."

Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum:

"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat.  
Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti"

Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas:

_"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele
Perjalanan kita bersama amat singkat."_

Alangkah indahnya kalau masing-masing kita bisa menyadari bahwa perjalanan hidup kita di dunia ini  sangat singkat; sehingga kita tidak akan membuang waktu untuk membuat perjalanan hidup kita jadi suram dengan macam-macam perdebatan, atau dengan adu argumentasi yang sengit dan tajam.  

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, 
maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan...
karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini.

Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hatimu?  Tetaplah tenang, perjalanan hidupmu terlalu singkat.

Apakah seseorang sudah menghianatimu, mengejek-ejek  kamu, menipu atau bahkan menghina kamu?  Tetaplah tenang, maafkan mereka, 
karena perjalanan hidup kita sangat singkat.

Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa perjalanan hidup kita sangat singkat.

Tidak seorang pun yang tahu kapan perjalanan hidupnya akan berakhir.  Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bis yang berikutnya.  
Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat.

Saudara saudaraku, mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita. 
Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain.  
Mari kita isi hidup ini dengan rasa syukur selalu.

Apakah orang terdekat kita bikin kita terganggu dgn kebiasaan-kebiasaannya? 
Selama itu tidak membahayakan mari kita saling terima saja.. 
karena bisa jadi kita rindukan kebiasaannya itu saat orangnya tiada...
Karena*... 
HIDUP INI SANGAT SINGKAT...🙏🙏

JANGAN SOMBONG



LAHIR: Ditolong oleh 
             orang lain.
Nama : Diberi oleh
             orang lain.
Pendidikan:
             Didapat dari
             orang lain.
Kekuatan:
             Diberikan oleh
             orang lain.
Mandi Pertama:
            Dilakukan oleh
            orang lain.
Mandi Terakhir:
            Dilakukan oleh
            orang lain.
Harta setelah meninggal:
            Menjadi hak 
            orang lain.
Pemakamam:
            Dilakukan oleh
            orang lain.
Ternyata sejak lahir hingga kita nanti meninggal,kita membutuh org lain.

Kita mulai sadar,bahwa hidup ini ternyata masih membutuhkan orang lain.

DIMANA KEHEBATAN KITA????

Ternyata,kita ini bukanlah siapa siapa,tanpa org lain.

Bersahabatlah dgn semua org,krn kita tdk tahu kapan kita membutuhkan bantuan mereka.

Ini ada tulisan bagus untuk kita direnungkan



S e b u a h  B O T O L
~Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...
~Kalau diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan...
~Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...
~Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!.
~Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...

Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...

Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...

Yang membedakannya adalah; KARAKTER yg ada didalam diri kita.

Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar. 

"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan'2 yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"

Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.

Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun...

"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"

Ingat! Umur itu seperti es batu.
dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan. 

"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan." 


🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
          1. Waktu   
          2. Ucapan  
          3. Kesempatan     
Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya... 

🎯 Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
          1. Amarah  
          2. Keangkuhan    
          3. Dendam 
Hindarilah ia selalu...

🎯 Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
          *1. Harapan    *      
          *2. Keikhlasan    *      
          *3. Kejujuran      *    
Peliharalah ketiganya...

🎯 Ada 3 hal yang paling berharga :  
          *1. Kasih Sayang *     
          *2. Cinta   *        
          *3. Kebaikan   *       
Pupuklah itu semua... 

🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
          1. Kekayaan   
          2. Kejayaan  
          3. Mimpi     
Jangan terobsesi karenanya...

🎯 Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :          
          1. Komitmen          
          2. Ketulusan          
          3. Kerja Keras         
Upayakanlah sekuatnya... 

🎯 Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
          1. Tekad          
          2. Kemauan         
          3. Fokus
Usahakan dengan sungguh-sungguh...

🎯 Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu : 
          1. Rejeki          
          *2. Umur *        
          *3. Jodoh *          
Mintalah pada TUHAN.. 

🎯 TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI :      
          *1. Tua     *      
          *2. Sakit   *        
          *3. Kematian  *
Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...

Jangan disimpan utk diri sendiri tapi bagikan kepada orang lain

KIRIM KE 5 GROUP DAN  BUNGA ITU AKAN MENGEMBANG TERUS MEMBUKA NAMA ANDA.......
🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷

Tags