Latest News

Wednesday, November 14, 2018

10 Persiapan Praktis Mengikuti Perayaan Ekaristi


INSPIRASI HARI INI (~10 Persiapan Praktis Mengikuti Perayaan Ekaristi~)

Dalam injil (Mat 5:20-26) di katakan, “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Intinya beragama bukanlah soal pengetahuan, labelitas dan peraturan tetapi penghayatan. Saat ini banyak orang hanya KTP saja (Katolik/Kristen Tanpa Penghayatan). Beberapa umat tidak mempersiapkan hati dengan baik, misalnya membiarkan dirinya dikuasai kemarahan, sakit hati dan tidak segar. Pada saat misa juga asyik mengkotak katik HP. Kita harus merefleksi diri apakah juga sudah memberi diri dan hati demi kesuksesan sebuah perayaan Ekaristi itu? Apakah kamu juga sudah mempersiapkan diri? Apakah kita sungguh mempersiapkan diri untuk menyambut santapan rohani, Tubuh Kristus? Di sini saya men-share beberapa hal yang perlu anda tahu ketika mau ke Gereja dan mau merayakan Ekaristi.

1. Persiapan diri
Anda serius mempersiapkan diri secara fisik. Mandi tentu anda tidak pernah lupa. Memakai pakaian bagus dan necis. Tetapi apakah anda pernah mempersiapkan batin dan hatimu menyambut momen khusus itu, khususnya anda membuka hati akan kedatangan Yesus lewat hosti kudus? Bahkan beberapa di antara kita mungkin tetap memelihara kemarahan, kebencian dan balas dendam saat kamu melangkah masuk ke perjamuan-Nya. Atau juga kadang beberapa keluarga masih sempat bertengkar sebelum berangkat. Bersihkanlah hati dan tenangkan batinmu juga.

2. Rumah Tuhan beda dengan bioskop, mall atau tempat umum lainnya
Saya yakin kamu tahu perbedan dari hal yang saya sebutkan di atas namun kadang dari sikap, kita membuatnya sama saja. Setiakah kamu membuat tanda salib seraya mencelupkan tanganmu ke tempat air kudus yang biasanya tersedia? Apakah kamu berlutut atau menunduk sebagai sikap hormat akan Yesus yang hadir dalam Tabernakel? Dan apakah anda berdoa sejenak sebelum mulai acara perjamuan? Dan bagaima cara jalan, sikap berdiri dan sikap tanganmu saat melangkah ke bangku dan juga selama perayaan?

3. Berpakaianlah dengan layak dan pantas
Ini berkaitan dengan nomor satu di atas namun tentang pakaian ini harus diberi penegasan dan penekanan karena kadang ada di antara umat kurang berpakaian secara pantas dan layak ke Gereja. Ini barangkali dipengaruhi pemikiran bahwa setelah dari Gereja akan pergi ke tempat lain untuk pesta, santai, pertemuan umum sehingga pakaian yang dipakai bukan pakaian yang pantas untuk ke Gereja tetapi untuk ke pesta atau acara sosial lainnya. Lebih baik memakai pakaian yang maksimalis dan harga hemat daripada pakaian minimalis tetapi harganya mahal. Ke gereja bukanlah mau menunjukkan pakaian atau penampilan tetapi “hatimu.” Gereja bukanlah tempat untuk pertunjukkan tetapi tetap tempat rohani untuk memuji, memuliakan dan meluhurkan Allah.

4. Bacalah Kitab Suci
Orang katolik wajib membaca Kitab Suci karena itu jangan simpan Kitab Sucimu begitu lama sehingga sampai kamu tidak tahu di mana lagi Kitab Suci tersimpan. Atau Kitab Sucimu tetap baru karena terus tersimpan dan tidak pernah dibuka dan dibaca. Supaya kamu lebih gampang mengerti isi dan pesan kotbah maka bacalah sebelum kamu pergi ke Gereja. Ada umat Kitab Sucinya baru terus sepanjang masa.

5. Memelihara keheningan dalam kebersamaan
Benar bahwa kamu perlu memelihara relasi pribadi dengan Tuhan dan ini adalah salah satu tujuanmu pergi ke Gereja. Namun perlu diingat bahwa kamu adalah bagian dari umat lain dan Gereja adalah kumpulan orang percaya yang beribadat kepada-Nya. Maka jagalah keheningan dalam kebersamaan. Mungkin orang yang berada di belakangmu sedang berdoa dan hargailah itu. Jangan kamu asyik berbicara satu sama lain dengan teman dan orang lain.

6. Kitab Suci versus Gadget (Blackberry, HP, Ipad, Samsung, android, dst.)
Dulu umat setia membawa Kitab Suci ke Gereja tetapi sekarang umat rasanya lebih tergerak membawa HP/gadget. Sekarang kadang buku lagu pun sudah mulai tertinggal dan digantikan dengan HP/Gadget dst. Kalau kita lupa membawa HP ke Gereja kita akan merasa ada yang kurang dan harus kembali ke rumah mengambilnya padahal Perayaan Ibadat Ekaristi sudah mulai. Kecanggihan tehknologi memang bisa memperlancar pekerjaan kita termasuk Perayaan Ekaristi. Namun apakah anda siap menerima era tekhnologi ini? Atau dengan kata lain semoga anda tidak tergoda untuk asyik memegang alat canggih itu saat yang tidak perlu. Anda asyik ber-BBM ria saat kotbah dst. Keluhan; Imam mengangkat tubuh dan darah Kristus waktu Misa (Doa Syukur Agung) diambil fotonya, orang membaca bacaan dst diambil juga fotonya? Paus Fransiskus mengkritik semua kita dalam hal ini.

7. Berpartisipasi
Dalam liturgi Perayaan Ekaristi ada bagian khusus di mana anda lebih diharapkan partisipasi hati dan namun ada bagian lain dimana dituntut aktif secara verbal khususnya dialog dan lagu-lagu. Maka semangatlah menunjukkan partisipasimu karena bernyanyi lagu rohani (Gereja) dengan baik dan tulus sama dengan dua kali berdoa sebagaimana orang latin katakan bene cantat bis orat.

8. Memberi dengan tulus
Salah satu partisipasi lain yang diharapkan darimu ialah menunjang dan mendukung program gereja supaya berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga palayanan umat tetap terlaksana dengan baik. Berilah sumbangan atau kolektemu dengan tulus ikhlas dan jangan dibarengi dengan gerutuan dan sungut-sungut. Berilah sesuai dengan kemampuanmu dan kamu tidak pernah dipaksa.

9. Kesatuan hati dengan umat lain
Benar kamu tidak saling mengenal dengan kebanyakan umat lain karena berasal dari tempat yang berbeda. Namun ketidak saling pengenalan itu bukanlah halangan untuk menciptakan kesatuan hati satu sama lain. Kalau kamu menyadari bahwa kamu dan orang lain memuji dan menyembah Allah yang sama, menerima Yesus yang sama lewat hosti kudus maka kamu akan menganggap orang lain sebagai keluarga kristenmu, sahabat kasihmu. Kamu dipersatukan dalam perayaan, satu iman, satu doa, dan satu sakramen maka hendaklah kamu saling menghargai dan setia saling berbagi damai.

10. Kehadiran yang sempurna
Berusahalah datang pada waktunya dan pulang pada waktunya. Jangan datang terlambat dan pulang sebelum waktunya. Kehadiran yang sempurna di sini ialah hadirlah sebelum mulai Perayaan Ekaristi dan pulanglah selesai berkat dan lagi penutup. Ingat sahabatku hanya satu setengah jam saja kamu berada di rumah Tuhanmu maka buatlah itu secara maksimal dan berkualitas. Kalau di tempat lain kamu bisa berjam-jam.


Yos'Ivo Ofmcap Yosin

1 comment:

  1. Merkur and Solingen are among the most innovative in the
    Merkur 바카라 사이트 is an international name 샌즈카지노 for the best of quality. The Merkur brand is a subsidiary of the Solingen and the Solingen Group. deccasino

    ReplyDelete

Tags