Latest News

Monday, April 23, 2018

Bagaimana gambaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal ?


Dalam Kitab Suci, Yesus tidak pernah mengatakan secara exsplisit tentang Allah Tritunggal.Namun dalam ajaran-Nya kepada para murid-murid-Nya sering disebut tentang BapaNya.Yesus menunjukkan persatuan-Nya dengan Bapa-Nya dengan mengatakan : "Aku dan Bapa adalah satu".(Yoh.10:30).Atau ayat yang lain mengatakan : "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa...(Yoh.14:9).Di dalam doa-Nya terakhir untuk murid-murid-Nya sebelum sengsara-Nya, Dia berdoa kepada Bapa, agar semua murid-Nya menjadi satu,sama seperti Bapa di dalam Dia dan Dia di dalam Bapa (Yoh.17:21).Dengan demikian Yesus menyatakan Diri-Nya sama dengan Allah".

Hal ini mengingatkan kita akan kenyataan Allah Bapa sendiri, tentang Ke-Allahan Yesus sebab Allah Bapa menyebut Yesus sebagai Anak-Nya yang terkasih, yaitu pada waktu pembaptisan Yesus (Luk 3:22),dan pada waktu Yesus di mulikan di gunung Tabor (Mat 17:5).

Yesus juga menyatakan keberadaan Diri-Nya yang telah bersama-sama dengan Allah Bapa sebelum penciptaan dunia (Yoh.17:5).Kristus adalah Sang Sabda yang menjadi manusia,yang ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah,dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan (Yoh 1:1-3).

Tidak mungkin Yesus menjadikan segala sesuatu,jika Ia bukan Allah sendiri.Selain menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus juga menyatakan kesatuan-Nya dengan Roh Kudus, yaitu Roh yang dijanjikan-Nya kepada para murid-Nya dan disebut-Nya sebagai Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa (Yoh 15:26).

Roh ini juga adalah Roh Yesus sendiri,sebab Ia adalah kebenaran (Yoh 14:6).Kesatuan ini ditegaskan kembali oleh Yesus dalam pesan terakhir-Nya sebelum naik ke surga."Pergilah,jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam Nama Bapa,Putera,dan Roh Kudus" (Mat 28:18-20)

Bagaimana para rasul mengajarkan kepada pengikutnya tentang Allah Tritunggal.Mereka adalah saksi-saksi Kristus tentang pengajaran,tentang sengsara,wafat dan kebangkitan-Nya.Dalam  1 Yohanes 5:7,dikatakan bahwa Bapa,Firman (yang adalah Yesus Kristus) dan Roh Kudus adalah satu.Demikian juga pengajaran Petrus dan Paulus.Para Rasul ini mengajarkan apa yang mereka terima dari Kristus sendiri, bahwa Ia adalah Sang Putera,yang hidup dalam kesatuan dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.Iman akan Allah Tritunggal ini sangat nyata pada Tradisi Kristen pada abad-abad awal.Salah satu contoh misalnya Paus Clement dari Roma pada tahun 88-99 menyatakan bahwa : "Bukankah kita mempunyai satu Tuhan , dan satu Kristus,dan satu Roh Kudus yang melimpahkan rahmat-Nya kepada kita."

Santo Agustinus yang hidup tahun 354-430 mengatakan: "...Sebab Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus adalah kesatuan Ilahi yang erat,yang adalah satu dan sama esensinya,di dalam kesamaan yang tidak dapat diceraikan sehingga mereka bukan tiga Tuhan,melainkan satu Tuhan.Meskipun Allah Bapa telah melahirkan Putera,dan Putera lahir dari Bapa,Ia yang adalah Putera,bukanlah Bapa,dan Roh Kudus bukanlah Bapa atau Putera,namun Roh Bapa dan Roh Putera dan Ia sama dengan Bapa dan Putera,memberikan kesatuan Tritunggal.".

Banyak ahli theologi terus mencoba menggali tentang pemahaman Allah Tritunggal,namun akhirnya mereka terbentur pada misteri yang tak terselami. Pada akhirnya , Trinitas hanya dapat dipahami dalam kaca mata IMAN, karena ini adalah suatu misteri.Makin kita mendekati misteri itu,maka ia makin seolah-olah menjauh dari jangkauan pikiran manusia.

Singkatnya dengan pemikiran sendiri manusia memang tidak akan dapat mencapai pemahaman Misteri Trinitas secara gamblang,walau misteri ini sudah diwahyukan Allah kepada manusia.Namun demikian , kita dapat memahami-Nya dengan mempelajari dan merenungkan Sabda Allah dalam Kitab Suci,pengajaran Bapa Gereja dan Tradisi Suci yang ditetapkan di dalam Magisterium.


Source : Majalah Rohani,vol.7No.4 Juni 2012 p60

No comments:

Post a Comment

Tags